Grafik: https://www.gate.com/trade/XRP_USDT
Pada Juli 2025 dan awal Agustus, harga XRP sempat menembus $3,6, menarik minat besar dari investor. Seiring kenaikan harga, banyak investor memilih melakukan profit taking, sehingga memicu tekanan jual di pasar. Volume transaksi pun melonjak dalam waktu singkat. Aktivitas ambil untung yang meluas ini beriringan dengan lonjakan volume dan mendorong terjadinya koreksi harga. Sebagai ilustrasi, antara 19 dan 20 Agustus, XRP turun dari $3,02 ke $2,90—penurunan sekitar 4%. Profit taking seperti ini merupakan rutinitas di pasar kripto, terutama usai kenaikan harga yang cepat.
Pasar kripto sangat sensitif terhadap perubahan makroekonomi. Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat mengumumkan tidak akan menambah kepemilikan aset kripto, sehingga permintaan atas aset digital menurun. Selain itu, ketidakpastian mengenai kebijakan Federal Reserve semakin membuat investor berhati-hati. Pada 18 Agustus, XRP turun 3,8%, dan Bitcoin serta Ethereum juga mengalami penurunan serupa. Perkembangan makroekonomi ini secara langsung mengurangi kepercayaan terhadap cryptocurrency, sehingga menambah tekanan jual pada aset seperti XRP.
Analisis teknikal tetap menjadi acuan utama investor dalam membaca momentum pasar. Belakangan, indikator teknikal XRP menunjukkan pelemahan. XRP bahkan bergerak di bawah level dukungan penting $3, menandakan risiko penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat. Penurunan tajam antara 19 dan 20 Agustus semakin menegaskan tren pelemahan ini. Investor perlu berhati-hati terhadap XRP dan sebaiknya tidak terpancing reli harga sesuai sinyal indikator teknikal.
Proyek baru di sektor kripto memperketat persaingan bagi token mapan. Salah satunya adalah Remittix (RTX), platform pembayaran yang sedang naik daun dan sukses menarik perhatian investor. Remittix menawarkan konversi kripto ke fiat berbiaya rendah. Platform ini juga berhasil mengumpulkan dana besar saat pra-penjualan. Berbeda dengan Ripple yang fokus pada institusi, Remittix lebih menyasar pengguna individu dengan solusi pembayaran ramah pengguna. Munculnya kompetitor baru ini berpotensi mengalihkan modal dari XRP, sehingga permintaan berkurang dan berdampak pada kinerja harga.
Secara keseluruhan, XRP berada di bawah tekanan dari berbagai faktor: profit taking investor, tantangan makroekonomi, pelemahan indikator teknis, dan kompetisi yang kian sengit. Gabungan faktor-faktor ini dapat menekan harga XRP ke level lebih rendah. Dalam situasi tersebut, investor perlu waspada, mengikuti perkembangan pasar, dan menyesuaikan strategi sesuai kondisi terkini.