Baru-baru ini, XRP mengalami ketidakseimbangan likuidasi sebesar 2.443%. Angka tersebut menunjukkan bahwa volume posisi long yang dilikuidasi jauh melampaui posisi short. Total likuidasi mencapai USD 8,43 juta, dengan kontribusi posisi long sebesar USD 8,11 juta—menandakan sentimen bullish yang sangat kuat terhadap XRP. Namun, setelah harga menyentuh USD 2,18, sentimen pasar berubah drastis. Terjadi likuidasi besar-besaran pada posisi long.
Kendati terjadi gelombang likuidasi yang besar, Bollinger Bands XRP masih mengisyaratkan potensi rebound. Penyempitan band mengindikasikan menurunnya volatilitas pasar dan membuka peluang pemulihan harga. Volume perdagangan XRP juga naik 23,17% belakangan ini, mencapai USD 2,23 miliar—menegaskan minat pasar yang tetap tinggi terhadap aset tersebut.
Situasi pasar saat ini sangat tidak menentu. Investor disarankan untuk memantau indikator teknikal XRP secara cermat, termasuk Bollinger Bands dan volume perdagangan, guna menilai potensi pergerakan harga ke depan. Di samping itu, menggunakan strategi konservatif dan menghindari leverage tinggi selama periode volatilitas dapat membantu meminimalkan risiko.
XRP menghadapi ketidakseimbangan likuidasi ekstrem yang menyebabkan kerugian besar pada posisi long dalam beberapa waktu terakhir. Meski demikian, indikator teknikal tetap menunjukkan peluang rebound. Pelaku pasar perlu mencermati sinyal-sinyal tersebut dan mengadaptasi strategi investasi secara dinamis. Dalam kondisi seperti ini, kehati-hatian dan fleksibilitas merupakan kunci utama untuk menghadapi potensi volatilitas pasar.