Agensi pemeringkat internasional Fitch pada 23 Agustus merilis laporan terbaru, mengonfirmasi peringkat kredit AS sebagai AA+, dengan prospek stabil. Fitch menunjukkan bahwa keunggulan peringkat kedaulatan AS berasal dari kekuatan ekonomi yang kuat, tingkat pendapatan per kapita yang tinggi, lingkungan bisnis yang dinamis, serta keuntungan pembiayaan khusus yang dibawa oleh dolar sebagai mata uang cadangan utama global.

Namun, Fitch juga memperingatkan bahwa Amerika Serikat menghadapi tantangan fiskal yang serius. Defisit fiskal yang terus meningkat, beban bunga yang berat, dan tingkat utang pemerintah yang terus meningkat menjadi faktor utama yang membatasi peringkat kredit Amerika Serikat. Perlu dicatat bahwa pemerintah Amerika Serikat hingga saat ini belum mengambil langkah substantif untuk menangani masalah fiskal ini, termasuk defisit anggaran yang besar, beban utang yang terus meningkat, dan tekanan pengeluaran jangka panjang akibat penuaan populasi.

Menurut prediksi Fitch, didorong oleh peningkatan signifikan dalam pendapatan pajak, rasio defisit anggaran pemerintah AS terhadap PDB diperkirakan akan turun dari 7,7% pada tahun 2024 menjadi 6,9% pada tahun 2025. Namun, rasio ini diperkirakan akan kembali naik menjadi 7,8% pada tahun 2026 dan meningkat lebih lanjut menjadi 7,9% pada tahun 2027.

Laporan peringkat ini mencerminkan kompleksitas dan kontradiksi ekonomi Amerika. Di satu sisi, Amerika masih mempertahankan posisinya sebagai ekonomi terbesar di dunia dan memiliki keunggulan ekonomi yang signifikan; di sisi lain, tantangan fiskal yang dihadapinya semakin serius, memerlukan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih aktif dan efektif untuk menghadapinya.

Bagi investor global dan pembuat kebijakan, sangat penting untuk memperhatikan kondisi keuangan Amerika Serikat dan potensi dampaknya terhadap ekonomi global. Pada saat yang sama, ini juga memberikan acuan bagi negara lain, menekankan pentingnya menjaga stabilitas fiskal sambil mengejar pertumbuhan ekonomi.