Pada pertemuan tahunan Bank Sentral Jackson Hole yang baru-baru ini, Ketua Federal Reserve Powell menyampaikan pidato menarik yang menjelaskan potensi dampak kondisi ekonomi saat ini terhadap kebijakan moneter.
Powell menunjukkan bahwa keseimbangan risiko yang dihadapi Federal Reserve dalam mencapai tujuan ganda pekerjaan dan inflasi sedang berubah. Dia menekankan bahwa meskipun tingkat pengangguran dan indikator pasar tenaga kerja lainnya tetap stabil, karena kebijakan saat ini berada dalam rentang yang ketat, mungkin perlu penyesuaian posisi kebijakan di masa depan.
Mengenai pasar tenaga kerja, Powell menggambarkan suatu keadaan keseimbangan yang unik. Ia menyatakan bahwa meskipun secara keseluruhan pasar tenaga kerja berada dalam keseimbangan, hal ini disebabkan oleh perlambatan yang signifikan dari kedua sisi penawaran dan permintaan. Keadaan yang tidak normal ini berarti risiko penurunan yang dihadapi oleh pekerjaan semakin meningkat.
Dalam membahas dampak tarif terhadap inflasi, Powell mengajukan sebuah 'asumsi dasar yang wajar'. Dia percaya bahwa tarif dapat menyebabkan lonjakan harga yang bersifat sementara, tetapi dampak tersebut membutuhkan waktu untuk sepenuhnya tercermin dalam ekonomi secara keseluruhan.
Menggabungkan berbagai faktor, Powell menunjukkan bahwa ekonomi saat ini menghadapi situasi yang menantang: risiko inflasi dalam jangka pendek cenderung meningkat, sementara risiko ketenagakerjaan cenderung menurun.
Mengenai penyesuaian kerangka kebijakan moneter Federal Reserve, Powell mengungkapkan bahwa dua pernyataan penting dihapus dalam kerangka baru: pertama, mengejar inflasi untuk mencapai target rata-rata 2% dalam jangka waktu tertentu; kedua, menggunakan istilah 'mengarahkan' untuk menggambarkan posisi kebijakan.
Pidato kali ini menyoroti kesulitan yang dihadapi Federal Reserve dalam merumuskan kebijakan moneter di tengah lingkungan ekonomi yang kompleks saat ini, serta mengisyaratkan arah kemungkinan penyesuaian kebijakan di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
VirtualRichDream
· 13jam yang lalu
Apakah harus menaikkan suku bunga lagi?
Lihat AsliBalas0
ChainPoet
· 13jam yang lalu
Mengapa masih berpura-pura?
Lihat AsliBalas0
DaoDeveloper
· 14jam yang lalu
mengkaji teori permainan powell... terasa seperti mekanisme konsensus yang perlu dioptimalkan sejujurnya
Pada pertemuan tahunan Bank Sentral Jackson Hole yang baru-baru ini, Ketua Federal Reserve Powell menyampaikan pidato menarik yang menjelaskan potensi dampak kondisi ekonomi saat ini terhadap kebijakan moneter.
Powell menunjukkan bahwa keseimbangan risiko yang dihadapi Federal Reserve dalam mencapai tujuan ganda pekerjaan dan inflasi sedang berubah. Dia menekankan bahwa meskipun tingkat pengangguran dan indikator pasar tenaga kerja lainnya tetap stabil, karena kebijakan saat ini berada dalam rentang yang ketat, mungkin perlu penyesuaian posisi kebijakan di masa depan.
Mengenai pasar tenaga kerja, Powell menggambarkan suatu keadaan keseimbangan yang unik. Ia menyatakan bahwa meskipun secara keseluruhan pasar tenaga kerja berada dalam keseimbangan, hal ini disebabkan oleh perlambatan yang signifikan dari kedua sisi penawaran dan permintaan. Keadaan yang tidak normal ini berarti risiko penurunan yang dihadapi oleh pekerjaan semakin meningkat.
Dalam membahas dampak tarif terhadap inflasi, Powell mengajukan sebuah 'asumsi dasar yang wajar'. Dia percaya bahwa tarif dapat menyebabkan lonjakan harga yang bersifat sementara, tetapi dampak tersebut membutuhkan waktu untuk sepenuhnya tercermin dalam ekonomi secara keseluruhan.
Menggabungkan berbagai faktor, Powell menunjukkan bahwa ekonomi saat ini menghadapi situasi yang menantang: risiko inflasi dalam jangka pendek cenderung meningkat, sementara risiko ketenagakerjaan cenderung menurun.
Mengenai penyesuaian kerangka kebijakan moneter Federal Reserve, Powell mengungkapkan bahwa dua pernyataan penting dihapus dalam kerangka baru: pertama, mengejar inflasi untuk mencapai target rata-rata 2% dalam jangka waktu tertentu; kedua, menggunakan istilah 'mengarahkan' untuk menggambarkan posisi kebijakan.
Pidato kali ini menyoroti kesulitan yang dihadapi Federal Reserve dalam merumuskan kebijakan moneter di tengah lingkungan ekonomi yang kompleks saat ini, serta mengisyaratkan arah kemungkinan penyesuaian kebijakan di masa depan.