Ketua The Federal Reserve (FED) Powell akan memberikan pidato penting pada malam Jumat, sementara pejabat The Federal Reserve (FED) Harmack tampaknya telah menyampaikan informasi kunci untuknya sebelumnya. Ini membuat kita bertanya-tanya, seberapa dekat hubungan antara Powell dan Harmack?
Pernyataan Harmack hari ini dapat dianggap sebagai percobaan terhadap respons pasar, sekaligus juga menyiapkan pembicaraan Powell di pertemuan terakhirnya selama masa jabatannya. Jadi, mengapa Harmack dapat mewakili suara Powell? Apa hubungan di antara mereka?
Pertama, dari segi identitas dan jabatan, Harmack adalah anggota penting dari Sistem Federal Reserve Amerika Serikat. Dia akan menjabat sebagai Presiden Bank Federal Reserve Cleveland mulai Agustus 2024, meneruskan warisan dari mantan presiden yang hawkish, Mester. Sebelum bergabung dengan FED, Harmack telah bekerja di Goldman Sachs selama hampir 30 tahun, menjabat dalam posisi penting seperti Kepala Keuangan Global dan Co-Head Divisi Pembiayaan.
Kedua, dari sudut pandang kebijakan, Hamak sebagai pejabat teknis tidak secara terbuka menyatakan kecenderungan partai politiknya. Usulan kebijakannya terutama berdasarkan analisis data ekonomi, bukan posisi politik. Sebagai salah satu wakil inti dari kelompok hawkish, Hamak menentang pemotongan suku bunga yang terlalu dini, dan mendukung untuk mempertahankan suku bunga stabil sampai inflasi jelas kembali ke target 2%. Dia menekankan bahwa, dalam situasi di mana data tidak mendukung pemotongan suku bunga, tindakan tidak boleh diambil secara gegabah.
Pandangan dan posisi Hamek ini kemungkinan besar memprediksi isi pidato yang akan disampaikan oleh Powell. Konsistensi keduanya dalam arah kebijakan menunjukkan bahwa keputusan masa depan The Federal Reserve (FED) mungkin akan lebih berhati-hati dan berbasis data.
Para pelaku pasar dan ekonom sedang mengamati perkembangan ini dengan seksama, karena arah kebijakan The Federal Reserve (FED) akan memiliki dampak yang jauh di seluruh pasar keuangan global. Pidato Powell tanpa diragukan lagi akan menjadi indikator penting untuk menilai arah kebijakan moneter Amerika Serikat di masa depan, sementara pernyataan Hamak memberikan kita petunjuk berharga untuk prediksi.
Seiring dengan perubahan terus-menerus dalam situasi ekonomi, bagaimana keputusan The Federal Reserve (FED) akan menyeimbangkan pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi masih merupakan isu yang patut diperhatikan. Pidato Powell mungkin akan memberikan lebih banyak wawasan tentang masalah ini, mari kita nantikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DegenWhisperer
· 21jam yang lalu
Kembali menyanyi duet ya
Lihat AsliBalas0
SchrodingersPaper
· 21jam yang lalu
Sudah lama Semua short order, tinggal menunggu Abao menghajar pasar.
Ketua The Federal Reserve (FED) Powell akan memberikan pidato penting pada malam Jumat, sementara pejabat The Federal Reserve (FED) Harmack tampaknya telah menyampaikan informasi kunci untuknya sebelumnya. Ini membuat kita bertanya-tanya, seberapa dekat hubungan antara Powell dan Harmack?
Pernyataan Harmack hari ini dapat dianggap sebagai percobaan terhadap respons pasar, sekaligus juga menyiapkan pembicaraan Powell di pertemuan terakhirnya selama masa jabatannya. Jadi, mengapa Harmack dapat mewakili suara Powell? Apa hubungan di antara mereka?
Pertama, dari segi identitas dan jabatan, Harmack adalah anggota penting dari Sistem Federal Reserve Amerika Serikat. Dia akan menjabat sebagai Presiden Bank Federal Reserve Cleveland mulai Agustus 2024, meneruskan warisan dari mantan presiden yang hawkish, Mester. Sebelum bergabung dengan FED, Harmack telah bekerja di Goldman Sachs selama hampir 30 tahun, menjabat dalam posisi penting seperti Kepala Keuangan Global dan Co-Head Divisi Pembiayaan.
Kedua, dari sudut pandang kebijakan, Hamak sebagai pejabat teknis tidak secara terbuka menyatakan kecenderungan partai politiknya. Usulan kebijakannya terutama berdasarkan analisis data ekonomi, bukan posisi politik. Sebagai salah satu wakil inti dari kelompok hawkish, Hamak menentang pemotongan suku bunga yang terlalu dini, dan mendukung untuk mempertahankan suku bunga stabil sampai inflasi jelas kembali ke target 2%. Dia menekankan bahwa, dalam situasi di mana data tidak mendukung pemotongan suku bunga, tindakan tidak boleh diambil secara gegabah.
Pandangan dan posisi Hamek ini kemungkinan besar memprediksi isi pidato yang akan disampaikan oleh Powell. Konsistensi keduanya dalam arah kebijakan menunjukkan bahwa keputusan masa depan The Federal Reserve (FED) mungkin akan lebih berhati-hati dan berbasis data.
Para pelaku pasar dan ekonom sedang mengamati perkembangan ini dengan seksama, karena arah kebijakan The Federal Reserve (FED) akan memiliki dampak yang jauh di seluruh pasar keuangan global. Pidato Powell tanpa diragukan lagi akan menjadi indikator penting untuk menilai arah kebijakan moneter Amerika Serikat di masa depan, sementara pernyataan Hamak memberikan kita petunjuk berharga untuk prediksi.
Seiring dengan perubahan terus-menerus dalam situasi ekonomi, bagaimana keputusan The Federal Reserve (FED) akan menyeimbangkan pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi masih merupakan isu yang patut diperhatikan. Pidato Powell mungkin akan memberikan lebih banyak wawasan tentang masalah ini, mari kita nantikan.