Dalam pertemuan tahunan Bank Sentral Jackson Hole baru-baru ini, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan pidato yang menarik perhatian, di mana ia menunjukkan bahwa "keseimbangan risiko sedang berubah". Pernyataan ini mencerminkan situasi kompleks yang dihadapi oleh ekonomi Amerika Serikat saat ini.
Saat ini, ekonomi Amerika Serikat berada pada titik keseimbangan yang rapuh. Di satu sisi, tekanan inflasi muncul kembali, dengan tingkat inflasi inti telah meningkat menjadi 2,9%, jauh di atas target kebijakan 2%. Di sisi lain, pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda kelemahan, dengan pertumbuhan pekerjaan di bulan Juli yang tiba-tiba turun menjadi rata-rata hanya 35.000 per bulan, hanya sepertiga dari tingkat yang diharapkan.
Lebih mengkhawatirkan adalah bahwa kebijakan tarif yang baru-baru ini diterapkan telah mulai memberikan dampak nyata bagi konsumen. Kenaikan harga barang mencapai 1,1%, yang jelas membebani kehidupan masyarakat umum. Menghadapi situasi ini, Powell untuk pertama kalinya mengakui bahwa Federal Reserve menghadapi "situasi yang menantang".
Dalam situasi ini, pilihan kebijakan Federal Reserve menjadi sangat sulit. Jika memilih untuk menaikkan suku bunga, itu mungkin akan lebih menghancurkan pasar kerja; jika memilih untuk menurunkan suku bunga, itu mungkin akan memperburuk tekanan inflasi. Dilema ini membuat ruang kebijakan Federal Reserve semakin sempit.
Bagi pasar cryptocurrency yang sangat memperhatikan likuiditas dolar AS, perubahan dalam lingkungan ekonomi ini dapat membawa dampak yang signifikan. Selama dua tahun terakhir, kinerja aset kripto sangat terkait dengan likuiditas dolar AS dan imbal hasil obligasi AS. Namun, dengan menyusutnya ruang kebijakan Federal Reserve, ketidakpastian di pasar mungkin semakin meningkat.
Perlu dicatat bahwa Federal Reserve sedang melakukan penyesuaian besar pada kerangka kebijakan moneternya. Ini adalah revisi pertama sejak 2020, yang menekankan "inklusivitas" tujuan pekerjaan dan fleksibilitas kebijakan. Perubahan ini menunjukkan bahwa Federal Reserve berusaha untuk beradaptasi dengan realitas ekonomi baru untuk lebih baik menghadapi tantangan saat ini.
Dalam lingkungan ekonomi yang kompleks ini, para investor perlu tetap waspada, memantau dengan cermat indikator ekonomi dan arah kebijakan, agar dapat menyesuaikan strategi investasi secara tepat waktu. Pada saat yang sama, ini juga bisa menjadi waktu yang baik untuk mengevaluasi kembali preferensi risiko dan portofolio investasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
gas_fee_therapist
· 16jam yang lalu
Ada sedikit bull ya, Lao Bao
Lihat AsliBalas0
LiquiditySurfer
· 16jam yang lalu
Pasar institusi tanpa alkohol seperti lautan tanpa ombak
Dalam pertemuan tahunan Bank Sentral Jackson Hole baru-baru ini, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan pidato yang menarik perhatian, di mana ia menunjukkan bahwa "keseimbangan risiko sedang berubah". Pernyataan ini mencerminkan situasi kompleks yang dihadapi oleh ekonomi Amerika Serikat saat ini.
Saat ini, ekonomi Amerika Serikat berada pada titik keseimbangan yang rapuh. Di satu sisi, tekanan inflasi muncul kembali, dengan tingkat inflasi inti telah meningkat menjadi 2,9%, jauh di atas target kebijakan 2%. Di sisi lain, pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda kelemahan, dengan pertumbuhan pekerjaan di bulan Juli yang tiba-tiba turun menjadi rata-rata hanya 35.000 per bulan, hanya sepertiga dari tingkat yang diharapkan.
Lebih mengkhawatirkan adalah bahwa kebijakan tarif yang baru-baru ini diterapkan telah mulai memberikan dampak nyata bagi konsumen. Kenaikan harga barang mencapai 1,1%, yang jelas membebani kehidupan masyarakat umum. Menghadapi situasi ini, Powell untuk pertama kalinya mengakui bahwa Federal Reserve menghadapi "situasi yang menantang".
Dalam situasi ini, pilihan kebijakan Federal Reserve menjadi sangat sulit. Jika memilih untuk menaikkan suku bunga, itu mungkin akan lebih menghancurkan pasar kerja; jika memilih untuk menurunkan suku bunga, itu mungkin akan memperburuk tekanan inflasi. Dilema ini membuat ruang kebijakan Federal Reserve semakin sempit.
Bagi pasar cryptocurrency yang sangat memperhatikan likuiditas dolar AS, perubahan dalam lingkungan ekonomi ini dapat membawa dampak yang signifikan. Selama dua tahun terakhir, kinerja aset kripto sangat terkait dengan likuiditas dolar AS dan imbal hasil obligasi AS. Namun, dengan menyusutnya ruang kebijakan Federal Reserve, ketidakpastian di pasar mungkin semakin meningkat.
Perlu dicatat bahwa Federal Reserve sedang melakukan penyesuaian besar pada kerangka kebijakan moneternya. Ini adalah revisi pertama sejak 2020, yang menekankan "inklusivitas" tujuan pekerjaan dan fleksibilitas kebijakan. Perubahan ini menunjukkan bahwa Federal Reserve berusaha untuk beradaptasi dengan realitas ekonomi baru untuk lebih baik menghadapi tantangan saat ini.
Dalam lingkungan ekonomi yang kompleks ini, para investor perlu tetap waspada, memantau dengan cermat indikator ekonomi dan arah kebijakan, agar dapat menyesuaikan strategi investasi secara tepat waktu. Pada saat yang sama, ini juga bisa menjadi waktu yang baik untuk mengevaluasi kembali preferensi risiko dan portofolio investasi.