Baru-baru ini, CEO SpaceX Elon Musk memberikan wawasan penting tentang proses pengembangan roket orbital yang dapat digunakan kembali. Ia percaya bahwa mengembangkan roket orbital yang sepenuhnya dapat digunakan kembali adalah salah satu masalah paling menantang dalam sejarah rekayasa manusia, bahkan lebih sulit daripada program pendaratan di bulan. Ini juga menjelaskan mengapa teknologi tersebut hingga kini masih belum sepenuhnya teratasi.
Elon Musk menyatakan bahwa ia memiliki sikap optimis yang hati-hati mengenai pencapaian penggunaan kembali yang sepenuhnya dari Starship pada tahun depan. Selain itu, ia juga menyebutkan teknologi kunci lainnya - pengisian bahan bakar di orbit. Dibandingkan dengan roket yang dapat digunakan kembali, tingkat kesulitan untuk mewujudkan teknologi pengisian bahan bakar di orbit lebih rendah. Musk memperkirakan bahwa jika semuanya berjalan lancar, teknologi ini juga berpotensi mencapai terobosan pada tahun depan.
Perlu dicatat bahwa terobosan dalam dua teknologi ini akan membuka babak baru bagi eksplorasi luar angkasa oleh manusia. Musk memandang masa depan dan menyatakan bahwa begitu teknologi ini terwujud, kesadaran dan kehidupan manusia mungkin dapat diperluas ke planet lain, bahkan sistem bintang yang jauh.
Visi ini tidak hanya mencerminkan ambisi SpaceX di bidang luar angkasa, tetapi juga mengungkapkan peluang dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam eksplorasi luar angkasa di masa depan. Dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut, manusia tampaknya semakin dekat untuk mewujudkan impian perjalanan antar bintang. Namun, untuk benar-benar mencapai tujuan ini, masih perlu mengatasi berbagai tantangan dan hambatan teknis.
Pernyataan Elon Musk ini sekali lagi memicu perhatian dan diskusi publik tentang eksplorasi luar angkasa. Baik roket orbital yang sepenuhnya dapat digunakan kembali, maupun teknologi pengisian bahan bakar orbital, semuanya akan membuka pintu bagi umat manusia menuju antarbintang. Kami menantikan realisasi teknologi-teknologi terobosan ini, serta dampak mendalam yang akan dibawanya bagi peradaban manusia.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PensionDestroyer
· 10jam yang lalu
play people for suckers panjang memperpendek 先亏一个小目标
Lihat AsliBalas0
GateUser-7b078580
· 10jam yang lalu
Menurut pola sejarah, 87,6% proyek luar angkasa akan tertunda. Bersabarlah.
Lihat AsliBalas0
DeFiDoctor
· 10jam yang lalu
Peringatan risiko: Gejala likuiditas strategi eksplorasi ruang angkasa sangat jelas, disarankan untuk melakukan pemeriksaan cadangan strategi Bumi terlebih dahulu.
Baru-baru ini, CEO SpaceX Elon Musk memberikan wawasan penting tentang proses pengembangan roket orbital yang dapat digunakan kembali. Ia percaya bahwa mengembangkan roket orbital yang sepenuhnya dapat digunakan kembali adalah salah satu masalah paling menantang dalam sejarah rekayasa manusia, bahkan lebih sulit daripada program pendaratan di bulan. Ini juga menjelaskan mengapa teknologi tersebut hingga kini masih belum sepenuhnya teratasi.
Elon Musk menyatakan bahwa ia memiliki sikap optimis yang hati-hati mengenai pencapaian penggunaan kembali yang sepenuhnya dari Starship pada tahun depan. Selain itu, ia juga menyebutkan teknologi kunci lainnya - pengisian bahan bakar di orbit. Dibandingkan dengan roket yang dapat digunakan kembali, tingkat kesulitan untuk mewujudkan teknologi pengisian bahan bakar di orbit lebih rendah. Musk memperkirakan bahwa jika semuanya berjalan lancar, teknologi ini juga berpotensi mencapai terobosan pada tahun depan.
Perlu dicatat bahwa terobosan dalam dua teknologi ini akan membuka babak baru bagi eksplorasi luar angkasa oleh manusia. Musk memandang masa depan dan menyatakan bahwa begitu teknologi ini terwujud, kesadaran dan kehidupan manusia mungkin dapat diperluas ke planet lain, bahkan sistem bintang yang jauh.
Visi ini tidak hanya mencerminkan ambisi SpaceX di bidang luar angkasa, tetapi juga mengungkapkan peluang dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam eksplorasi luar angkasa di masa depan. Dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut, manusia tampaknya semakin dekat untuk mewujudkan impian perjalanan antar bintang. Namun, untuk benar-benar mencapai tujuan ini, masih perlu mengatasi berbagai tantangan dan hambatan teknis.
Pernyataan Elon Musk ini sekali lagi memicu perhatian dan diskusi publik tentang eksplorasi luar angkasa. Baik roket orbital yang sepenuhnya dapat digunakan kembali, maupun teknologi pengisian bahan bakar orbital, semuanya akan membuka pintu bagi umat manusia menuju antarbintang. Kami menantikan realisasi teknologi-teknologi terobosan ini, serta dampak mendalam yang akan dibawanya bagi peradaban manusia.