Menurut laporan analisis ekonomi terbaru, pernyataan Ketua The Federal Reserve (FED) Powell di konferensi Jackson Hole memicu spekulasi pasar tentang kemungkinan perubahan kebijakan moneter. Namun, para ahli menunjukkan bahwa pernyataan Powell tidak memberikan petunjuk yang jelas tentang penurunan suku bunga, baik dalam hal keberlanjutan maupun besarnya.
Meskipun pasar umumnya mengartikan pidato ini sebagai sinyal yang condong dovish, kenyataannya mungkin tidak sesederhana itu. Bahkan jika The Federal Reserve (FED) memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, ini tidak dapat dianggap sebagai awal dari serangkaian kebijakan moneter yang longgar.
Saat ini, para ekonom memiliki sikap hati-hati terhadap arah kebijakan masa depan The Federal Reserve (FED). Mereka percaya bahwa penurunan suku bunga sekali saja tidak cukup untuk menilai tren jangka panjang, dan The Federal Reserve (FED) mungkin akan melakukan penyesuaian yang fleksibel berdasarkan perubahan data ekonomi.
Selain itu, ketidakpastian situasi ekonomi global juga dapat memengaruhi keputusan The Federal Reserve (FED). Ketegangan perdagangan, risiko geopolitik, dan faktor lainnya dapat menjadi variabel penting yang memengaruhi kebijakan moneter.
Investor dan peserta pasar harus memperhatikan dengan cermat indikator ekonomi dan pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) dalam beberapa bulan mendatang untuk memprediksi arah kebijakan moneter dengan lebih akurat. Pada saat yang sama, juga harus waspada terhadap risiko yang mungkin ditimbulkan oleh interpretasi yang berlebihan terhadap satu sinyal.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WhaleSurfer
· 4jam yang lalu
Laporan ini benar-benar membuat saya mengantuk.
Lihat AsliBalas0
RugpullTherapist
· 4jam yang lalu
Pasar lagi bermain-main.
Lihat AsliBalas0
WhaleStalker
· 4jam yang lalu
Data kecil penggemar nasi satu, jangan bilang apa-apa yang saya tidak mengerti, pokoknya jika tidak ada Informasi menguntungkan saya pasti rugi~
Komentar: Jangan bilang apa-apa lagi, simpan sedikit eth dulu.
Menurut laporan analisis ekonomi terbaru, pernyataan Ketua The Federal Reserve (FED) Powell di konferensi Jackson Hole memicu spekulasi pasar tentang kemungkinan perubahan kebijakan moneter. Namun, para ahli menunjukkan bahwa pernyataan Powell tidak memberikan petunjuk yang jelas tentang penurunan suku bunga, baik dalam hal keberlanjutan maupun besarnya.
Meskipun pasar umumnya mengartikan pidato ini sebagai sinyal yang condong dovish, kenyataannya mungkin tidak sesederhana itu. Bahkan jika The Federal Reserve (FED) memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, ini tidak dapat dianggap sebagai awal dari serangkaian kebijakan moneter yang longgar.
Saat ini, para ekonom memiliki sikap hati-hati terhadap arah kebijakan masa depan The Federal Reserve (FED). Mereka percaya bahwa penurunan suku bunga sekali saja tidak cukup untuk menilai tren jangka panjang, dan The Federal Reserve (FED) mungkin akan melakukan penyesuaian yang fleksibel berdasarkan perubahan data ekonomi.
Selain itu, ketidakpastian situasi ekonomi global juga dapat memengaruhi keputusan The Federal Reserve (FED). Ketegangan perdagangan, risiko geopolitik, dan faktor lainnya dapat menjadi variabel penting yang memengaruhi kebijakan moneter.
Investor dan peserta pasar harus memperhatikan dengan cermat indikator ekonomi dan pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) dalam beberapa bulan mendatang untuk memprediksi arah kebijakan moneter dengan lebih akurat. Pada saat yang sama, juga harus waspada terhadap risiko yang mungkin ditimbulkan oleh interpretasi yang berlebihan terhadap satu sinyal.
Komentar: Jangan bilang apa-apa lagi, simpan sedikit eth dulu.