Di konferensi WebX2025, kepala kawasan Asia Timur SWIFT mengemukakan beberapa pandangan yang cukup kontroversial tentang perkembangan masa depan stablecoin. Profesional berpengalaman di industri keuangan ini berpendapat bahwa meskipun stablecoin memiliki nilai unik di bidang dan kelompok pengguna tertentu, itu tidak cukup untuk mengguncang sistem keuangan yang ada. Dia menekankan bahwa selama industri perbankan tetap ada, model pembayaran lintas batas tradisional SWIFT akan berjalan seiring dengan stablecoin.

Pernyataan ini tampaknya terdengar kaku pada pandangan pertama, tetapi setelah dipikirkan lebih lanjut, ada kebenarannya. SWIFT tampaknya menyiratkan bahwa teknologi keuangan baru pada akhirnya tetap perlu bergantung pada lembaga keuangan tradisional untuk membangun standar industri dan mencapai interoperabilitas, jika tidak, bisa menjadi pulau data yang terpisah.

Namun, tindakan SWIFT tampaknya tidak sepenuhnya konsisten dengan pernyataan mereka. Di satu sisi, mereka menyatakan bahwa stablecoin tidak dapat menggoyahkan posisi mereka, sementara di sisi lain mereka bekerja sama dengan lembaga-lembaga Jepang dan Korea Selatan untuk meneliti aplikasi stablecoin. Pendekatan yang tampak bertentangan ini sebenarnya mencerminkan sikap pragmatis dari raksasa keuangan tradisional: mereka tidak ingin dengan mudah melepaskan keunggulan yang ada, tetapi juga tidak ingin tertinggal dalam putaran inovasi keuangan yang baru.

Sikap yang hati-hati namun proaktif ini mengungkapkan kompleksitas sikap lembaga keuangan tradisional ketika menghadapi teknologi baru. Mereka menyadari perlunya perubahan, sambil berusaha mempertahankan posisi inti mereka dalam ekosistem keuangan. Bagaimanapun, permainan antara model keuangan lama dan baru ini masih berlanjut, dan arah akhirnya akan berdampak mendalam pada lanskap keuangan global.